di awal tahun 1430 H ini, mari kita membuat sebuah resolusi bersama , pada kader dakwah kampus seluruh Indonesia. resolusi ini berupa sebuah perubahan revolusioner dalam diri setiap kader dakwah agar memiliki 10 profil kader dakwah kampus 1430 H. dimana kita bersama akan membangun mimpi bersama dalam panggung dakwah yang kita siapkan. sebuah panggung dakwah yang akan mengutamakan competitive advantage dan menjadi akademik dan profesi sebagai kekuatan dalam berdakwah.
profil kader dakwah kampus Indonesia 1430 H
1) Kokoh dalam tarbiyah ( dibina dan membina )
2) Mempelajari bahasa Arab dan bahasa Inggris ( TOEFL min : 500 )
3) Aktif di lembaga kampus dan kepanitiaan ( memimpin lembaga formal kemahasiswaan,e.g. BEM, UKM,HMJ)
4) Mempunyai penghasilan sendiri (membangun jiwa entrepreneur berbasis kompetensi)
5) Menguasai spesialisasi ilmunya ( IPK lulus min : 3,00 )
6) Berusaha melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi (pasca-sarjana hingga doktoral)
7) Mempunyai binaan yang aktif dalam tarbiyah dan da’wah
8) Mengajak kader lain untuk berprestasi bersama
9) Menjadi leader dalam menyelesaikan problematika masyarakat
10) Menjadikan dirinya rujukan publik (mendapat trust komunitas)
semoga kita semua bisa menjadi kader dakwah yang ideal sesuai dengan profil yang di resolusikan di awal tahun baru 1430 H ini. ayo kawan ! umat menanti kinerja kita !
Refleksi Panggilan Jiwa 
Terlalu ideal,
bahkan yg ideal pun ga pernah ada,
Saya setuju bgt dengan tulisan mas yusuf diatas, tapi untuk menjadi kader yang unggul tentunya perlu perjuangn yang sangat melelahkan. dan buat para kader2 kampus jangan aggap halangan rintangan itu sebagai hambatan tapi jadikan itu semua sebagai pengobar semangat kita…. Allahuakbar!!!!!
hm..oke juga,tapi realistislah..!!
bolehlah cup… insya ALLAH ente bisa…!!!
dakwah memang membutuhkan finasial besar untuk tercapainya usaha itu, namun disamping modal dana modal yang sering terlupakan adalah modal kebersamaan dan tekad serta komitmen dan konsistensi yang tinggi, sebab setiap kita berjuang selalu ada pengkianat dan juga sering terpolarisasi terhadap tujuan dakwah