Saya memiliki hipotesa bahwa partai yg telah menentukan capres akan mengalami peningkatan suara lebih. Hipotesa ini juga terbukti melihat trend positif dari gerindra hanura pdip dan golkar. Namun ada tiga partai di republik ini yang melakukan pendekatan multi capres sebagai bagian strategi kampanye maupun manuver politik. Adalah PKB, PKS, dan Demokrat. dua partai pertama menetapkan tiga capres sedangkan yang terakhir menggunakan pendekatan konvensi. Yuk kita coba diskusikan satu per satu
PKB. Partai ini menetapkan rhoma irama, jusuf kalla, dan mahfud md sbg calon presiden. Menariknya ketiga calon ini punya segmen massa yg berbeda. Jusuf kalla bisa gaet Indonesia bagian timur dan kalangan pengusaha. Mahfud MD bisa pengaruhi jawa tengah dan jawa timur serta kelompok Islam. Dan bang haji rhoma bisa pengaruhi masyarakat grassroot di jawa dan sumatera khususnya.
Jusuf kalla meski usia sudah tidak lagi muda namun tetap aktif mengisi peran penting di negeri ini. Jusuf kalla bisa jadi sadar sulit baginya tuk jd presiden. Bisa jd momentum politik dia sudah habis. Utu mengapa JK juga membuka opsi sebagai wakil Presiden.
Mahfud MD. Beliau bisa jd salah satu wapres yg diperebutkan. Pengalaman skala nasional nya serta citra integritas yg dimiliki dan jg di dukung oleh PKB dan nahdiyin NU. Menjadikan mahfud layak menjadi kandidat potensial wapres.
Ketiga nama ini secara langsung menjadi wajah PKB di banyak segmen pemilih dan menjadikan suara PKB beranjak positif. Saya kira ini strategi yg baik krn juga tidak memberikan ruang konflik diantara capres karena masing masing punya jatah ceruk yg bisa diambil.
PKS. Partai ini mengusung anis matta, ahmad heryawan dan hidayat nur wahid. Namun sayangnya, sejauh pengamatan saya hanya anis dan aher yang giat berkampanye. Sedangkan hidayat tidak. Menurut saya ini menjadikan peran hidayat sbg penarik suara jadi tidak berfungsi. Bisa jadi ada baiknya bukan hidayat yg ada di posisi tiga besar tp sosok lebih progresif seperti fahri hamzah / mahfudz siddiq utk menarik ceruk ceruk simpatisan partai bernomor 3 ini. Buat saya, terlepas dr kapasitas hidayat yg baik, sosok satu ini sudah habis momentum politik nya dgn berakhirnya masa jabatan ketua MPR.
Antara anis dan aher ini menarik. Buat saya sosok anis adalah seorang yang kaya kemampuan linguistik dan pandai membakar semangat orang yg mendengar orasinya. Dia seorang yg di persepsikan cerdas dan memiliki pemahaman transformasi sejarah dan geografi yg unggul. Saya sendiri banyak dpt wawasan dari pemikiran anis dan bbrp kali belajar orasi dari video sosok ini. Merujuk ke tulisan saya sblmnya. Anis matta saya kira bisa jd opsi menarik utk mengisi slot ke 4 sbg presiden.
Sedangkan aher. Sosok kepala daerah berprestasi ini punya kans besar sbg wapres favorit. Dgn kapasitas yg baik, pengalaman yg cukup, dan berada di jawa barat. Tentu akan jd potensi besar utk dijual kepada para capres.
Partai Demokrat. Saya sendiri agak tidak update dengan kejelasan konvensi partai berlogo mercy ini. Akan di bawa kemana akhirnya?
Awalnya, saya kira, konvensi ini sbg upaya demokrat menyelamatkan wajah partainya setelah kasus andi anas dan anggie. Dgn menebar bnyk tokoh dgn segmen pemilih tertentu, demokrat berharap bisa memperkerjakan para capres untuk mengeruk suara demokrat. Namun saya lihat, ketidakjelasan konvensi juga membuat para capres jenuh dan tidak optimal bergerak.
Demokrat harusnya sadar kalau nama nama yg mereka ajukan sulit tuk jd presiden dgn kondisi elektabilitas partai merosot. Bisa jd opsi RI 2 tidaklah buruk. Ada tiga nama yg potensial wapres yaitu gita wirjawan, dahlan iskan, dan anies baswedan.
Gita, sosok ini bisa jadi kuncen utk restu dr medan merdeka selatan a.k.a amriki. Dan spt yg kita ketahui, amriki ini punya kepentingan thd negara sebesar Indonesia. Ditambah pula gita ini memang punya kecerdasan dan ketampanan. Modal yg berharga utk memimpin negeri.
Dahlan, meski pamor nya agak redup belakangan ini. Dahlan tetap bisa jd pilihan. Daya magis nya masih ada utk pengaruhi pemilih muda. Ditambah dgn jejaring jawa pos yg ia kelola, ini akan menjadikan dahlan sbg sosok yg di incar oleh capres yg ada..
Anies, saya banyak belajar dr sosok ini. Setidaknya saya memutuskan utk kuliah di luar jg karena cerita sukses seorang anies. Anies punya kesempatan mengambil ceruk pemilih muda cerdas plus yang kena arus posmodern. Anies ini bisa jd kuda hitam krn akses anak muda yg dimiliki dan akses amriki yg masih dipertahankan. Memilih anies sbg wapres adalah opsi tepat utk tarik simpatik para ‘native’ democracy dan juga menjaga kekuatan lobi internasional.
Skema multi capres ini cukup menarik untuk dikaji. Krn bisa jadi wapres potensial atau presiden slot ke 4 lahir dr sini. Yang tentu tak sabar untuk dinantikan adalah manuver apa yg akan dilakukan oleh partai partai ini pasca pemilihan legislatif
analisis yang hebat 😀 sangat membuka wawasan! mantapks! 🙂
pencalonan capres pun merupakan strategi peningkatan elektabilitas ternyata ya dan terdapat beberapa skema, yang hasilnya pun seperti mengundi nasib…..