yang perlu kau lakukan hanyalah diam
biarkan syairmu bersuara
biarkan untaian baitmu yang berbahasa
kadang ia lebih lantang
itu mengapa
entang kenapa
aku diam diam menantinya
( dari sahabat hati )
halaman ini sengaja saya buat untuk mengekspresikan jiwa dalam bentuk kata-kata. sengaja dibuat untuk meluapkan isi hati dalam bait dan rima yang membentuk untaian kalimat. dengan kalimat ini saya berharap bisa mengukir dinding langit yang keras menjadi lebih lunak. dengan tali temali kata kata ini saya berharap bisa melukiskan warna warni di langit yang gelap. dengan susunan huruf yang dirangkai menjadi anyaman puisi ini saya berharap bisa menjadikan kamu seorang paling berharga di dunia ini
aku
kamu
dan masa depan kita
…———–…
sungai
sungai di bawah lembah emas
arus menari,batu bernyanyi
suara burung melambai
sayup suara seruling berdayu
sungai bening melampaui mata
anak bermain diiringi banyu
bersuka penuh canda tawa
suasana dalam persahabatan
langit bersih tak berawan
katak berlompat-lompat
seorang diri dalam sungai
menenangkan perasaan
menyejukkan diri mendamaikan kalbu
Aku melihat si buruk rupa berallih raja
Dan aku melihat aku sebaikburuknya
Dan aku
Dan kau
Dan kematian
Dan kesenyapan
Dan keharuan
Dan langit
Dan laut
Dan hari
Dan awan
Dan sebuah alam tanpa batasan
Sebuah khayal
Dan matahari bercumbu dengan hari
Dan aku melihat aku dan pulau kecil di kasurku
selamat tinggal
selamat tinggal padamu
hari telah berlalu
sebagaimana teratai mengatup kelopaknya
untuk menyambut hari baru
jangan lupa bahwa
aku akan kembali padamu
tiada lama lagi
kerinduanku mengental jadi debu
tiada lama lagi
sejenak rasa dalam hembusan angin lalu
selamat tinggal padamu
dan masa yang kulewati
pabila di senjakala ingatan kita bertemu
kita akan kembali berbicara kembali
dan kau akan menyanyikan lagu
yang mendalam dan berisi
dan pabila tangan kita bersua di lain mimpi
kita akan membangun menara
di angkasa tinggi
tertanda pujangga sendiri
setelah semua kucerna
memang indah kata-katanya
memang cantik perpaduannya
tetapi aku.. masih kurang
puas… kurang…
ada sesuatu yang beda
tak apalah..
beda itu indah
indah akan kebedaan
semua itu tertanda
dari pujangga sendiri
Aku terhempas musim panas
Mencari artesis langit hijau
Keningku berurat sepi
Memanggut jiwa berjiwa dalam diri
Aku kehilanganmu pada dingin fajar
Pada siang gersang pada sore
Pada petang hilang pad amalam janji
Dan aku tersesat pada waktu
Kering kerontang
Pada padang tandus pada hutan meriang
Jejakmu lenyap ditelan senyap
Aku merindumu, aku ingin kembalimu
Pada hangat fajar pada siang gemilang
Pada sore pada petang riang pada malam temaram
Aku merindukanmu pada lima waktu
penantian
ketika gerimis membasuh bumi
pias wajahmu penuhi dinding sanubari
ku hadirkan sebuah tanya untukmu
masihkah rasa itu seperti sedia kala ?
dalam diam kupejam mata
kutautkan tangan
dalam do’a tuhanku…
semoga rasa dan setia yang ada
tak sia-sia dalam penantian
panjang ini
a gift when i’m not here
when you feel a gentle breeze
carees you when you sign
it’s a huge sent from heaven
from a loved one way up high
if a soft and tender raindrop
lands upon your nose
they’ve added a smaal kiss
as fragile as a rose
if a song you hear fills you
with a feeling of sweet love
it’s a huge sent from heaven
from someone special up above
if you awaken in the moring
to a bluebird chirping song
it’s a music sent from heaven
to cheer you all day long
if tiny little snowflakes
land upon your face
it’s a huge sent from heaven
trimmed with angel love
so keep the joy in your heart
if you’re lonely my dear
huges that are sent from heaven
a broken heart will mend
sepertinya sy pernah ingat puisi ini.
merdeka
Merdeka
Laksana gong menyambut kemenangan
Para pejuang tak kenal lelah berteriak
Dengan lantang dan penuh kebanggaan
Kata MER DE KA
Merdeka
Teringat tetes darah kepahlawanan
Basuhan keringat perjuangan
Dan langkah ringan menuju kemenangan
Merdeka
Merdeka
Merdeka
Masihkan kata penuh karakter ini berbekas di hati pemuda
Masihkan kata yang diraih dengan penderitaan ini masih ada di pikiran kita
Masihkan kata MER DE KA ini masih menjadi kekuatan untuk setiap langkah dalam berjuang
Indonesia
Kini, Delapan windu usia mu
Delapan windu yang di isi dengan
Pembangunan ,dan penderitaan
Demokrasi dan korupsi
Kemajuan dan bencana
Senyuman dan tangisan
Uang dan utang
Indonesia
Aku disini , pemuda masa depan mu
Pemuda yang akan menjadi masa depan kejayaanmu
Pemuda yang akan menjadi pemimpin bagi rakyatmu
Berani berkata dengan keras
Bahwa aku cinta Indonesia
Berjuang dan berkorban adalah tekadku
Dan aku ingin mengatakan kepadamu Indonesia
Bahwa aku lebih mencintai Indonesia ketimbang diriku
Saksikanlah langit langit nusantara
Bahwa disini, di negeri ini akan ada kumpulan pemuda yang siap mengubah Indonesia
Indonesia yang berkeadilan
Indonesia yang bermartabat
Hingga suatu saat nanti
Kita bisa berkata dengan penuh suka cita
Bahwa Indonesia
Memang sudah
MER DE KA
oase ramadhan
Dunia membutakanku seperti awan menutup bulan
Hawa nafsu membelengguku seperti tahanan di penjara
Kesombongan telah membodohi aqidahku
Syetan telah menjerumuskanku ke padang pasir kemaksiatan
Kini oase kesejukan ukhrawi terlihat
Kuharap ini bukan fatamorgana karena kehinaanku sebagai hamba
Kuharap ini benar sebuah oase keimanan
Wahai Ar Rahman Ar Rahiim
Sungguh aku ingin bersujud padaMu Bersungkur
Membaca untaian KalamMu
Membahasahi lisan dengan dengan Tahmid dan Istigfar
Di tengah oase keimanan bersama unta kasih sayang
Wahai Al Ghafar Al Waasi
Sungguh tiada yang aku harapkan kini
Selain bersuci di Oase Ramadhan
pesan menjelang malam
bertutur lah angin membawa suara hati.
berkicau burung menghias musim semi.
bersemi bak permadani terhampar indah.
malam hari gelap pekat tak bercahaya, tak berbekas.
mengiring mimpi fana fatamorgana tak berkhayal, tak bersisa.
berkata pohon kepada bunga,
selamat terlelap, hingga mentari merebak.
dentingan nada piano
menjadi bentuk ekspresi jiwa
yang melantun melepas bahagia
dan melambai terbang lepas
getar senar gitar merasuki diri
yang kedinginan dalam malam yang membeku
menyuarakan cahaya hangat
menjadikan diri lebih dihargai
bintang bintang di langit
tertutup oleh korden hitam
tak ada cahaya
tak ada petunjuk
sehingga aku bertanya…
buat apa menjadi bintang jika tidak bisa bersinar
melukiskan kata di kanvas hitam langit malam
mencari warna warni cerah bercahaya
agar langit malam tampak benderang
kulukis bunga agar kamu mencium wanginya
kulukis lebah agar kamu merasakan gerakannya
kulukis sebuah pelangi untuk memberikan kebahagiaan di waktu malam
langit gelap malam ini
tiada lagi suram tapi mencerahkan
dipenuhi ribuan warna yang melebarkan senyum di bibirmu
di taburi jutaan benda yang melegakan gelisahmu
di sebar miliaran bintang agar kamu bahagia
inilah aku dengan berbagai imajinasi
membawamu terbang ke negeri dongeng
tempat kasih dan sayang bersatu
mencoba mencari kejernihan
atas pertanyaan yang merusak emosi
atau pernyataan yang mencabik pikiran
orang bijak berkata
hidup kamu adalah pikiran kamu
mati kamu adalah emosi kamu
terkadang diri terlalu rapuh
untuk digoyah oleh tekanan
semakin rapuh karena
tidak ada yang menopang
tetapi ketika dua insan jadi satu
mengisi kekosongan
menambal kebuntuan
menutup kegelisahan
percayalah ku sungguh sungguh
mengatakan semuanya
yakinkan dirimu semua akan baik baik saja
karena aku ada disini
aku ku tau engkau begitu…
bunga matahari terhampar
menyinari hati yang gelisah
memikirkan masa lalu
dipusingkan oleh masa depan
bunga edelweiss tertanam
mengharumkan jiwa yang resah
oleh ketidakpastian
dan gejolak derita
bunga harapan tersenyum
menghangatkan pikiran yang beku
karena tersiksa oleh kerinduan
dan kehilangan kasih sayang
pagi yang cerah
pagi yang menginspirasi
melangkah kaki dengan segenap harap
menyambut indahnya hari
yang telah menunggu kehadiran ku
selangkah demi selangkah
ku lewati, ku berlari
dengan senyuman tulus
melalui fenomena hidup
waktu yang terlewat
buat ku adalah
suatu kenangan untuk masa depan
yang tak akan ku sia-sia kan
demi suatu harap
untuk menjadikan diri
kian berarti untukmu
bukannya kamu sudah bulat
akan pilihan yang akan dibuat
ataukah kamu masih bergelut
antara berhenti atau berlanjut
tak di pungkiri
setiap pilihan ada resiko
tak pelak
setiap perubahan ada kebimbangan
tetapi kamu tetap harus memilih
sendiri atau bersama
berhenti atau diteruskan
memutuskan atau memantapkan
bulan pagi berkata padaku
dalam lembut cahayanya
“jangan gegabah, berikan sedikit waktu lagi”
mentari fajar berpesan padaku
dalam sejuk paginya
“bersabarlah, semua ada haknya”
awan di terik siang menasehatiku
dalam kenyamanan dan keteduhan
“ini ujian untukmu agar kamu dewasa”
dan malam ini bintang di langit mengingatkanku
dalam pijar benderang
“semua akan indah pada waktunya”
boleh tanya?
apa ini karya anda sendiri??
afwan sebelumnya…^^
iya ini hasil karya saya semua
Tidak perlu ada kata yang terucap
Ataupun muka yang perlu ditatap
Atau sekedar bingkisan yang dititipkan
Buatku itu tidak penting
Orang berkata rindu itu di obati dengan bertemu
Benarkah ?
Ataukah itu hanya menjadi alasan saja
Karena rindu tidak di obati dengan bertemu
Unik memang melihat hubungan ini
Tiada waktu bersama tuk bertemu
Bahkan raut mukamu pun aku hampir lupa
Yang aku ingat,
Adalah kamu itu ada, pernah ada, dan selalu ada
Kenapa ciptaan tuhan selalu membuat ku ingin terus menyapa
Walau dari kejauhan
Meski tak bertemu sekalipun
Tapi aku hanya ingin menyapa
Hmhm… pada akhirnya aku hanya bisa menyapa
Pada akhirnya aku hanya bisa mengirim beberapa untaian kata
Sebagai salam untuk mengungkap berbagai rasa yang bergelung di dalam hari
Sebagai sebuah janji untuk kembali dalam keadaan yang kamu inginkan
kak, dapet yang kayak ginian dari mana si? bagus-bagus kata-katanya. Apa bikin sendiri?
bikin sendiri put
Sore ini aku tercerahkan
Dengan trialektika sederhana
Korelasi cinta karsa dan rasa
Dan untaian kata kata
Aku tak menghitung
Berapa kata cinta yang telah kuberikan dan kuungkapkan
Apakah itu cukup untukmu ?
Sungguh naif jika kata sudah cukup
Tanpa rasa yang menguatkan
Kata cinta yang telah terlontar
Tanpa rasa yang meresap di celah jiwa
Apakah itu cukup untukmu ?
Buatku kata dan rasa hanya
Akan jadi sampah belaka
Jika karsa yang membuktikan tidak terlihat
Cinta butuh karsa untuk meyakinkan
Cinta butuh karsa untuk memantapkan pilihan
Cinta butuh karsa untuk bisa berdiri tegak dan berkata “aku pantas untukmu”
Aku dengan kata terindahku
Aku dengan rasa terdalamku
Aku dengan karsa terbesarku
Untuk senyum kamu semata…
@puput
buatan sendiri put…
Kupu kupu jantan :
Bertebar kupu kupu pelangi
Turun dari lembah sejuk ke pantai hangat
Menyapa sahabat hati di pesisir sana
Dengan senyuman dan lesung pipi memekar
Kupu kupu menari bebas
Memberikan pesan rindu
Dengan kibaran sayapnya
Membentuk lukisan kata kata
Sebuah pesan agar kamu
Lekas kembali dengan kemantapan hati
sebuah harap untuk kebahagiaan
dan sebuah doa untuk senyumanmu
kupu kupu berharap
kembali ke lembah sejuk
dengan membawa pesan dari mu…
……………………………………………………………..
kupu kupu betina :
untuk setiap ruang dan detik yang kutinggalkan disana
tak pernah kuragukan kupu kupu akan terbang jauh
karena ia himpun puing puing rindu yang terserak untukku
ia rangkai kata kata menghias tiap waktuku
sekarang dengarlah
aku adalah masa depan
aku adalah harapan di ujung doa
bahwa aku juga tak akan pernah terbang jauh
tunggu saja aku disitu
aku akan terbang menuju harapanmu
kecuali Tuhan mematahkan sayapku..
Biarkan diri ini pergi
Menyapa dunia luas
Mencari inspirasi dari
Perbedaan yang terpencar
Aku ingin mencari arti
Dari semua apa yang kulihat
Dari segala yang kudengar
Dan dari seluruh zat yang kurasakan
Perjalanan singkat ini
Sangat berarti untukku
Karena menjadi langkah awal
Untuk menaklukkan dunia
Aku akan pulang kembali
Ke dekapmu
Membawa berjuta cerita
Dan kisah yang membawamu ke dunia imajinasi
Aku akan pergi dengan memegang janji
Yang pernah ku ucapkan untukmu
Dan aku akan kembali
Dengan sebuah harapan yang kan kian membuatmu
Menjadi insan yang paling berarti
sahabat hati…
malam ini…
kuketuk pintu hatimu
dengan sentuhan kalbu
dan kubuka pintu hatimu
dengan kunci hatiku
kumasuki isi hatimu
dengan langkah tegak
mengisi dinding hatimu
dengan untaian kata maaf
sebuah maaf dari lubuk terdalam
yang kulipat dengan lipatan ikhlas
yang kubungkus dengan kain penyesalan
dan ku ikat dengan janji setia selamanya
sahabat hati…
aku ingin berkata…
cinta ini kupersembahkan
tuk mendapatkan kasih sayang
senyuman ini kupersembahkan
tuk meredam kekecewaan
uluran tangan ini kupersembahkan
tuk menjelaskan kesetiaan
penyesalah ini kupersembahkan
tuk menggambarkan perubahan
tiada lain untuk sebuah harap
agar kebersamaan selaluu terjalin
dan pintu hati terbuka lebar untukku..
mendekatkalah padaku
dan aku akan membuatmu bahagia
berbicaralah padaku
ku kan perhatikan dengan seksama
duduklah disampingku
ku kan lapangkan tempat untukmu
ceritakanlah semua kisahmu
kan pula kukisahkan perasaan indahku
katakan semua di hatimu
dan kau kan kubuat rindu dengan kata kata dariku
datanglah padaku
kan kubuat kamu kaya dengan pujian dariku
dan biarkan khalayak mengetahui
bahwa kamu wanita paling bahagia di dunia
karena kamu telah memiliki hatiku
gerbang cahaya terkuak
saat mentari menampakkan pesona
diiringi nyanyian kicau burung
saat itu sang buana mulai berkarya
hembusan nafas mengawali harmoni kehidupan
memberikan fenomena pada kanvas bola dunia
getaran emosi dan naluri melambai
menanti dirinya digerakkan ego
irama dan sorakan alam menyambut surya
tawa rembulan menggema dinding cakrawala
gembira berhasil menjalan tugasnya
melewati misteri kegelapan malam
bunga bunga kembali merekah
membuka hati terhadap datangnya hari baru
bergerak mengikuti sang surya
seakan dua sejoli yang terpisahkan
tanah menuruti gejolak alam
semua elemen dan isi yang terkandung
bersatu padu dalam sebuah formula kemakmuran
yang memberi penghidupan tuk semua insan
angin menari nari di tengah hiruk pikuk irama alam
menari di lantunan gemuruh alam
dan dalam bait rona kehidupan
percikan air membasuh asa yang diam membisu
melukiskan corak pada cita dan mimpi
mengalir membawa harap
memberi arti pada bias eksotika alam
mengalir setetes embun
air mata alam yang bahagia dan terharu
melihat betapa indahnya dinamika semesta di pagi hari
gerbang cahaya mengerut
saat mentari memalingkan pesona
bersama nyanyian jangkrik yang menjerit
saat ini sang buana berhenti membara
getaran rembulan mengembuskan
aroma kehidupan malma
memberikan cahaya pada dinding fatamorgana
alunan jiwa dan hati menari dalam mimpi
dikelabui
oleh fananya imajinasi
sungai bintang yang mengalir
mengganti pesona surya
senyum rembulan menghiasi dinding angkasa
menjadi penerang dalam misteri gelapnya malam
bunga bunga kembali tersipu
menutup kelopak menebar hawa segar
melambai menari mesra dalam alunan musik angin malam
seakan dua sejoli yang sedang berdansa
tanah mengeras dan merekah
memadatkan elemen dan isi di dalamnya
merangkai berpadu dalam kolaborasi
yang memberikan senyuman kepada mereka yang menikmati malam
angin bernyanyi seakan ia maestro malam
di iringi kicauan burung, jeritan jangkrik, dan rekahan lebah
menyanyi indah dalam alunan musik alam
memberikan rona cahaya pada keanggunan rembulan
percikan air membasuh cita yang teraih
melukiskan coretan dalam asa meraih cita dan cinta
mengalir pelan membawa ketenangan
untuk merefleksikan pencapaian diri
jatuhlah satu bintang
eksotika malam yang tak tergantikan
turunlah satu inspirasi hati atas fenomena semesta di malam hari
Dari uraian tinta yang pernah kau tulis.
Warna warni cerita indah terlukis.
Imajinasikan diri bersama sahabat hati.
Yang aku rasa adalah ketenangan
Oleh berjuta ekspresi yang menjalar
Selingi hari hari dengan berbagai mimpi.
Harap, ingin, cita, mimpi, raih, angan.
Aku seakan menjadi manusia pemimpi
Fatamorgana dunia tak bisa kuelakkan
Energi yang ada pada diri.
Tiada habis hanya untuk bermimpi.
Reduksikan mimpi menjadi imajinasi.
Imajinasi masa depan yang lebih berisi
Yang kuingin hanya satu.
Ungkapan sayang yang tulus.
Namun aku tampaknya tak bisa berbuat nyata.
Akhirnya aku hanya bisa berharap sapaan dari sahabat hati
bertanyalah padaku tentang sahabat hati
aku akan menjawab tentang kebenaran dan kejujuran
sahabat hati adalah kebutuhan jiwa
yang menjadikan manusia sebagai manusia
dialah ladang hati
yang kan kutaburi dengan kasih
dan kusemai dengan rasa terima kasih
dialah tempat bernaung
kan kuhampiri saat hati sedang lapa
kan kucari saat jiwa butuh kedamaian
dan bila ia diam
hatiku tak henti mencoba merangkum bahasa hatinya
ku kan persembahkan yang terbaik tuk sahabat hati
kuingin bersamanya untuk menghidupkan sang waktu
bersama tertawa ria dan berbagi kebahagiaan
menataplah gagah..
tantangalah apapun..
karena bagiku kau lebih kuat dari percayaku..
maka senyumlah..
itu lebih berharga daripada semua syair indah..
aku mencari keberanian diantara rimba kehidupan
yang di dalamnya
menjalar akar dilema pilihan
merayap semut kepenatan
menjulang pohon ketakutan
aku bergelut mengais senyuman diantara deras ombak laut dunia
yang di dalamnya
menderu gelombang penindasan
bergejolak angin kekhawatiran
aku berlari kencang menemukan kebahagiaan di bumi yang tak terbatas
yang di dalamnya
perbedaan menjadi pemecah
kebencian menjadi perusak
aku terdiam mencari cinta di indahnya hatimu
yang di dalamnya
aku ketulusan rasa
ada kesederhanaan cinta
ada kenyamanan jiwa
apakah itu semua ada disana ?
mengintip anggunnya celah langit
di malam bertabur bintang
di malam bernaung indah bulan
celah langit menampakkan anggunnya
aku berdiri seorang
di tengah ilalang lapang
mencari celah menggapai
rasa diantara celah langit
aku hanya bisa tersipu melihat parasnya
aku hanya bisa menunduk ditatapnya
aku hanya terdiam melihat sikapnya
aku hanya terbata mendengar kata-katanya
celah langit membuatku terperdaya
tak bisa berkutik
janya tampak lugu tak bergerak
walau celah langit membuatku berlutut
ku kan cari ratusan anak tangga
ku kan bersama ribuan sayap burung
ku kan terbang bersama awan
dengan gagahku beranikan diri
melewati celah langit
dan menutup erat
dengan benang penggorbananku
biarkan siksaan hati ini menjadikan diiri lebih berharga untuk kamu miliki.
andai pun kamu ingin menolongku dari cambuk rindu ini, berdoa saja agar cinta ini segera bertutur pada ikatan cinta
menyandarkan hidup pada pasrah
menyandarkan mati pada do’a
terbisik oleh malaikat dalam hembusan cinta-Nya
kupanjatkan sejuta cinta diatas hamparan sajadah lusuh
kugores tinta kitabmu diatas perkamen ibadah
kulantuntkan pintaku padamu Maha Cinta
Berharap ada butiran rasa yang merangkai pasir cinta
menunggu cinta yang bertasbih dalam butiran mimpi
izinkan ku berbicara tentang cinta
yang di dalamnya kusiapkan masa depan
dan kuisi dengan kejujuran
serta kujaga dengan pengorbanan
ku tak mungkin mengingkari gambar tanganku
ku hanya bisa bersujud bersyukur atas semua cinta yang telah diberikan
kuperkenalkan kamu pada ibuku
agar kamu lebih mengenal siapa aku
kuperkenalkan kamu ke wanita
yang telah menjadikan aku seperti ini
aku ingin kamu belajar darinya
bagaimana nanti kamu merawatku
bagaimana nanti kamu mencintaiku
bagaimana nanti kamu memahamiku
kuperkenalkan kamu pada ibuku
agar kamu mengetahui masa laluku
kuperkenalkan kamu ke wanita
yang telah mendidik aku hingga dewasa
aku ingin kamu bertanya padanya
apa inginku ketika aku marah
apa mauku ketika aku gelisah
apa harapku jika aku putus asa
itu ibuku yang telah merawatku
dua dekade ini
dan kamulah yang akan merawatku
di sisa dekade hidupku
mengintip rembulan dibalik tirai awan
tampak malu tak menampak diri
seakan enggan menunjukkan anggunnya
kepada insan yang menanti parasnya
aku terus menatap ke celah langit
berharap bisa membatu melihat indah rembulan
walau itu hanya satu detik
itu sudah cukup bagiku
aku tak tau mengapa parasmu kunanti
tapi memang rembulan membuatku
terperdaya bergeming tak berkutik
rembulan cantik membuat bola mata ini tak bergerak meratap
ku selalu menanti saat dimana mata ini bisa melihat rembulan
itu mengapa aku mencari waktu yang tepat
menunggu setiap saat
agar kulepas rindu ini pada rembulan
pagi yang cerah untuk berlari
menyibak awan yang pergi meninggalkan mentari
pagi yang tepat untuk memulai kertas putih
kan jadi awal untuk detik detik baru
kan kulukis dengan tinta kedamaian
dan kuhias dengan tali kebangsaan
kan terwujud satu harmoni
segala kepahitan di masa kelam
kan kuhapus dengan segala kebaikan
kulapangakan resah jiwa
karena kupercaya
akhir perjalanan ini akan indah
ku ingin kita mengerti hidup di pagi yang baru
kita memulai hari bagai kertas putih
tinggal kutulis dengan pesan kasih sayang
dan kita wujudkan sebuah harmoni
aku bukanlah aku tanpa kamu
diri ini lemah tanpa dukunganmu
langkah ini ragu tanpa yakinmu
pandangan ini sempit tanpa senyum mu
bertutur sendi hati kepada rongga jiwa
bagaimana jika kamu tidak ada
apakah aku akan menjadi manusia hampa
terdiam rongga jiwa tak bersuara
mengisyaratkan kekhawatiran mendalam
jika kamu tak lagi mendampingi
aku adalah manusia dengan berjuta mimpi
kamu adalah bidadari yang bisa membawaku
terbang menggapai mimpi
aku punya masa depan untuk kupersembahkan
kamu punya hati untuk merawatnya
aku punya kekuatan untuk kekuasaan
kamu punya rasa untuk menghiasnya
aku punya gelora kebahagiaan
kamu senyuman untuk mententramkan
aku bukan aku tanpamu
aku akan jadi aku denganmu
kuhadiahkan sebuah syair
tuk kedipan pertama esok pagi
sebagai ungkapan rasa yang ada
syair yang kulukis setulus hati
karena adanya dirimu
ku tak yakin semua syair ini bisa melantun
jika kamu tak mengilhami
kupeluk dirimu dengan kata-kata dariku
bukan hanya kata biasa
tapi sebuah sentuhan bahasa yang berbekas
untukmu sumber inspirasi
seribu syair ini bukan sekedar kata indah
tapi sebuah janji dari seorang lelaki
tuk jadikan kamu wanita paling berarti
belajar cara bersama dalam satu ikatan
karena kita kan berjalan hingga akhir nafas
kuingin kita bisa memahami segala keadaan
dan menempatkan hati dengan tepat
biarkan kita berdiri sejajar
tapi jangan terlalu rapat
seperti pohon yang tumbuh di hutan
sedikit berjarak
tuk berikan ruang bagi hadirnya sinar mentari
seperti rel kereta api
walau terpisah namun sejajar
dan di ikat dengan ikatan
yang kokoh kuat
dan kita kan bahagia hingga akhir nafas
penyair bukan orang yang berbahagia
karena betapapun tinggi jiwa mereka
air mata tetap menyelubungi
penyair adalah
adonan bahagia dan kepedihan
yang dirangkai dengan kamus bahasa
penyair adalah raja tak bertahta
yang duduk diatas puing istana
dan membangun khayalan dari puing yang tersisa
penyair adalah insan seribu kata
sebagai pelampias isi hati yang menderita
penyair adalah burung pembawa keajaiban
dia kabur dari kemegahan
berkicau merdu suara bergetar
bila kita tak memahami dengan bahasa hati
ia akan kecewa
dan mengepakkan sayap
kembali ke puing istana
aku rindu
akan hal yang kudamba..pada suatu yang menjadi alasan semua ini menjadi bisa…aku begitu rindu pada segala hal, yang melekat padanya, pada segala hal yang menjadi keindahan darinya…entah mengapa aku hanya bisa menyampaikan rasa ini dalam kata yang terucap dari kejauhan..
aku rindu
akan ia yang selama ini menemani meski aku tak pernah dekat dengannya, akan ia yang selalu memberikan kasihnya dan memberikan yakinnya, masa depannya pada hatiku… ingin aku mengucapkan rasa ini saat penantian itu tiba, ingin kubisikkan ditelinganya, lekat di telinganya, kata kata pilihanku..
aku rindu
hanya itu yang kurasa, ku hanya bisa hidup dalam penantian, dan menikmati masa masa hingga saat itu tiba. hingga semua indah pada waktunya
aku rindu
pada semua kisah yang akan kita ukir di masa depan
yang didalamnya ikatan hati tak terlepaskan
paduan rasa kian melekat
dan kedekatan cinta tak bisa terlepas
aku rindu
pada masa datang yang kian mendekat
dimana kita kan bersama dalam peraduan hidup
dan kita kan lukis semua tawa yang tertebar dari kebahagiaan hati ini
aku rindu
padamu
bidadari yang selalu memberikan aku
sejuta alasan tuk selalu tersenyum
taukah kamu,
aku rindu melihat ekspresi wajahmu
yang selama ini hanya dalam angan
kuterbayang wajah cantik itu
meski tak pernah kutatap
tapi ku mencoba merasa
bagaimana rupa itu
dengan jutaan ekspresi yang dimiliki
ingin suatu hari
ku menjadi pria beruntung
yang kan menjadikan jutaan ekspresi
sebagai sumber tuk beribu inspirasi
peganglah ucapku
karena ia tajam dan kuat
untukku ucapku adalah janjiku
dan peganglah ucapku
sebagai janji setia dariku
ku kan jaga dengan bingkai emas
semua yang kau berikan
dan biarkan hatiku membungkus kesetiaan ini
dan biarkan rasa ku menghias perjalanan panjang kita
aku cinta padamu
sebagaimana sederhananya cinta
yang tak perlu banyak ucap
tetapi indah untuk dimiliki
kini ku pergi tanpa bertemu denganmu
namun nanti
kuharap kamu mengecup keningku
saatku berangkat pergi
dan kan kuberikan rasaku pada keningmu
tuk sebagai pesan
agar kamu menjaga dirimu
jangan pernah berpikir tuk berpaling dariku
dan tuk selalu pertahankan cintaku
aku rindu
pada semua kisah yang kan kita ukir di masa depan
yang di dalamnya ikatan hati tak terlepaskan
oaduan rasa kian melekat
dan kedekatan cinta tak bisa terlepas
aku rindu
pada masa datang yang kian mendekat
dimana kita kan bersama dalam peraduan hidup
dan kan kita lukis semua tawa yang tertebar dari kebahagiaan hati ini
aku rindu
padamu
bidadari yang selalu memberikan aku berjuta alasan tuk aku tersenyum
malam ini, bulan purnama terakhir
terserak diri di teras
menatap sepi bintang jatih di langit
mengharap ada do’a terpanjat diantaranya
hari yang lelah
berpindah diriku
dari sana kesini
dari satu rasa ke rasa lain
hingga satu waktu
sahabat hati
menyapaku kembali
dalam kesederhanaan cintanya
ia mengubah keluh menjadi tawa
dan menjadikan tawa sebagai alasan untuk bahagia
ia mengubah gelisah menjadi canda
dan menjadikan canda sebagai alasan untuk melupakan lara
ialah sahabat hati
yang kembali menata hati ini
dan menyusun kata kata hati
yang hanya aku dan dia pahami
walau kini
ia meminta barisan kata cinta dariku
tapi tak yakin ku mampu
yang ku mampu hanya menggoreskan sebuah
rangkaian ungkapan hati yang tersisa
dentang nafasmu menyeruak hari
hingga senja tak ada lelah
menggores cinta di wajah ayu mu
tak ada sesal kala semua harus kau lalui
langkah itu terus berjalan untuk kami
putra putri mu
ibu, kau berikan seluruh hidupmu
memberikan cinta untuk anak-anakmu
menjadi tempat mengadu
memberikan semangat dan kasihmu
menyediakan segala waktumu
ibu, engkaulah surga yang terlihat itu
tak pernah terlambat memberi kedamaian
semoga kau selalu bahagia
semoga kami dapat memberi kebahagiaan
ibu, sejuta cintaku
sejuta kasihku
sejuta perhatianku
dan sejuta sujudku di telapak kakimu
Allah,
angkatlah beban ibu
kuatkan pundak itu
berikan ikhlas dan berkah Mu pada setiap sikapnya
isilah tuturnya dengan rahmat dari Mu
tuluskan air matanya dengan ridho dari Mu
dan sayangi hari hari nya dengan cinta Mu
Assalamu’alaikum, puisinya indah sekali kak, bikin hati saya bergetar membacanya…salam kenal Tina…
Subhanallah….pada sekali anda memainkan nada dalam kata-kata ini….indah…..thats all I can say….I’m specchless…he….
Subhanallah….pandai sekali anda memainkan nada dalam kata-kata ini….indah…..thats all I can say….I’m specchless…he….
makasih.. yuk kita berbagi inspirasi
entah kenapa
entah sejak kapan
entah apa yang telah terjadi
entah bagaimana
aku menyayangimu..
dalam kesahajaan
dengan sederhana
aku menyayangimu
maka maafkan…
akupun tak pernah megerti perasaan ini
hanya meyakinkan hati
bahwa aku telah menyayangimu..
kau tahu..
aku tak butuh kata kata indah itu
yang kubutuh adalah kejujuran
yang ku ingin adalah ketaudirian
dan rasa yang ada di hatimu
bisakah kau ungkap kan padaku
dengan cara yang sederhana yang biasa kau lakukan
dengan caramu yang telah berhasil memeluk hatiku
katakan saja dengan kesederhanaan cinta
karena aku pun sepertimu
membutuhkan cinta tuk disapa
waktu boleh berlalu
seiring dengan itu
akan ada banyak godaan hati
yang bisa mengubah rasa yang ada
jika arah berlabuh belum ditetapkan
namun, bagiku
sulit rasanya untuk mengubah haluan hatiku
karena arah kompas menunjuk pada satu titik
perahu hatiku telah tertuju pada satu pelabuhan
pelabuhan yang dinantikan
pelabuhan yang akan menghadirkan kehidupan
pelabuhan dimana kebahagiaan menjadi sumber utama
pelabuhan yang memiliki dermaga penuh kesetiaan
pelabuhan yang menjadi pemberhentian terakhir dan bahtera perjalanan cintaku
pelabuhan itu adalah
pelabuhan hatimu
ketika cinta itu kembali menyapa
ku terjatuh tiada daya
lisanku tak mampu bicara
pandanganku tak mampu menyapa
sentuhku tak bisa meraba
telingaku tak mampu merasa
tapi itulah keindahan cinta
merasakan kenyamanan rasa dalam ketiada dayaan
aku mungkin bukan rembulan yang terang
yang bisa menghibur mata yang memandang
aku memang bukan rembulan yang indah
yang bisa menghibur gelisah
tetapi aku punya cinta
seindah bulan yang bercahaya
saat kau berada di pangkuanku
raihlah tubuhku
karena itu sudah jadi milikmu
kan ku elus secara halu
tiap helai rambutmu
yang tergurai lemas
mengiringi senyum indahmu
izinkan aku membawamu dalam mimpi indah
dalam lantunan puisi cinta yang mengiringi setiap malam
izinkan aku memberi hangatku
dalam irama syair cinta yang kulemparkan
tepat di jantung hatimu
berikan aku kesempatan untuk menyentuhmu
maka kan kusentuh hatimu
dengan kuntum bunga edelweiss yang mekar di telaga hatiku
berikan aku kesempatan untuk mengenggammu
maka kan ku genggam hatimu
dengan akar pohon aok yang menjalar kuat di taman jantung hatiku
berikan aku kesempatan untuk mengenalmu
maka kan kuberi kesan pertama di hatimu
berupa lukisan pelangi
yang warna warni nya menghiasi kanvas langit
berikan aku kesempatan untuk melihatmu
maka kan kulihat hatimu
melalui hatiku
dan kan kita buat labirin cinta diantara dua hati ini
berikan aku kesempatan untuk menjagamu
maka kan ku jaga hatimu
dengan segala prajurit hatiku
yang siap berkorban dan penuh kesetiaan
melindung sahabat hati
berikan aku kesempatan untuk memilikimu
maka kan ku tempatkan hatiku
di singgasana jantung hatiku
yang dengan itu, kau kan jadi perempuan
paling bahagia di dalamnya
saya menkmati banget puisi2nya. bagus2 euy..
makasih makasih.. ^_^
wah….keren..keren ya puisinya…aku ank sastra juga lho…salam kenal
hoo, iya salam kenal juga.. ^^
kutanam sekuntum bunga anggun
yang indah menawan
dikawal oleh deduri yang seakan menjaga mahkota ungu itu
yang tumbuh bebas di iringi kupu kupu
di taman hatimu
tiap kibasan dari sayap kupu kupu
menunai butiran lembut
yang membuat kuntum ungi itu semerbak mega
seakan selalu membuncah rindu pada mentari dari rembulan
bunga ini kutanam pada taman hatimu
agar kamu merasa bahagia
mahkota ungu yang melambangkan keanggunan
serbuk hijau kan memberi kenayamanan
dan deduri yang melekat di batang tuk
menjaga taman hatimu dari resah dan gelisah
kupersembahkan untukmu
sekuntum wilcoxia tuk mengisi taman hatimu
dan biarkan ia tumbuh harum
seiring perjalanan kita sepasang sahabat hati
keren2,,,,
seneng bikin puisi bang?
hmm…
makin lama makin bagus ya….makin manteb…
lagi jatuh cinta tampaknya…xixixi…
laksana tembikar yang dibakar dalam nyala api..
ia menjadi kuat tanpa dirumpangkan ke dalam hempasan di tanah keras..
maka hati siapa yang tahu..
kuatnya..
rapuhnya…
ia hanya lah hati yang hanya diketahui pemiliknya dan pemilik Nya…
saya akui puisi2 Anda sangatlah mengesankan
cuma sedikit mengingatkan sebagai saudara,
Hati-hati Bung, kalo sudah siap, tancap saja!
kalo makin lama diumbar dalam bait-bait puisi, maka bukan tidak mungkin imajinasi melambung bersama sorak sorai para syaithan,,
Afwan kalo kurang berkenan
subuh yang indah
bulan purnama di langit gelap penuh pesona
menyibakkan awan yang beredar di sekitarnya
menyapa dekade baru
tahun baru terindah
bahagia dan penuh kisah
telah kita lewati dengan bahagia
sepanjang tahun lalu
dengan tawa dan air mata
segala jejak kisah kita
adalah pujian dan ujian
agar syukur dan sabar menjadi sahabat kita
agar bahagian dan tabah menjadi anugrah
fajar yang jingga
burung nuri dan merpati berkicau riang di pepohonan
membuka pintu taman hati kita berdua
angin berhembus mengirimkan wangi bunga
di setiap sudut ruang hati kita
mentari bergegas berdiri gagah di pelataran
senyummu lepas sumringah
vahaya merias wajahmu
dalam balutan kain biru
pagi itu,
wajahmu membekas di wajahku
dengan sebuah harap dalam iringan senyum ikhlas
sebuah jalan setapak membelah langit biru :
untuk kita melangkah bersama
mmmm….. well…segerakan lah akh…do not let Satan get longer reigns in your heart………….
oiya, minta tips dunk biar bisa se-produktif antum nulisnya…
ane lagi tertatih-tatih nih tuk mulai nulis.
syukran
Mary silvita
Medan
puisi termasuk usaha untuk mencari variasi penulisan. kalau yg serius mulu… jenuh jg
kita mahasiswa
oleh : ridwansyah yusuf achmad
hidup mahasiswa !
pekikan yang membahana mengisi ruang udara
seakan menghentikan kicau burung
dan mendiamkan dedaun yang berjatuhan
hidup rakyat indonesia !
kata kata penuh gelora
yang menggetarkan bumi berrongga
dan menundukkan pepohon yang menjulang
perjuangan !
tiada kata jera dalam perjuangan
perlawanan !
tiada kata diam dalam perlawanan
pembebasan !
tiada kata lelah dalam pembebasan
keadilan !
tiada kata henti untuk keadilan
dari kajian lah kita mulai berjuang
mengisi malam dengan dialektika
berharap menemukan jawaban
atas kepedihan rakyat indonesia
dari tulisan lah kita mulai bergerak
menorehkan tinta harapan
dari rakyat yang bertumpu pada mahasiswa
dengan tulisan kita akan mengubah indonesia
dari aksi lah kita mulai berkorban
meneteskan keringat dalam terik panas
menguatkan tubuh bergesekan dengan rezim yang dzalim
bahkan darah pun bukan harga yang mahal dalam pengorbanan
dari perubahan lah kita mulai tersenyum
perubahan adalah keniscayaan atas perjuangan
karena perubahan adalah sesuatu yang abadi
atas segala do’a dan totalitas perjuangan
Subhanallah…puisinya bgusss
buatan antum sendiri kah?
iya buatan saya semua
pariaman, 26 maret 2010….
sungai bintang terhampar bebas
mengitari halo bulan yang terbentang
dan dengan cahayanya,
langit tampak seperti dinding terang
disemilir nada pecahan ombak di pantai pariaman
menebar jenak jenak masa depan yang kan tersemai
berharap ada mozaik mimpi
yang terajut dalam desir pasir yg terhanyut ombak
biarkan angin menyanyikan nada indahnya
hingga ombak menari dan terpecah oleh karang
tapi disana aku menemukan masa depanku
dalam cahaya redup mentari yang kian surut
tenggelamnnya mentari di pantai barat
menandakan awal dari sebuah kisah baru
semoga pasir yang kupijak
kan menjadi tempat ku kan memulai dan kembali
dalam keheningan malam di pesisir tak bernama
sebuah doa kupanjatkan pada-Mu Tuhan
disinari rembulan yang memberi sebuah kehangatan dalam dinginnya malam
keheningan itu terpecah oleh desir ombak yang menyeret karang
seakan ingin memberi tau dunia bahwa mereka di sana
dalam kesepian malam pun aku bertekuk
berharap dimana aku kan kembali ke tempat ku berpijak
bukan lagi seorang diri, tidak lagi dalam kesendirian
yang hanya membuat malam menjadi malam yang kelam
dan dingin hanya menjadi dingin yang membeku
dalam renunganku meratap masa depan
dalam dekapan aliran sungai bintang yang menyala
kemencoba merangkai hari esok
kurajut dengan benang harapan
dan ku lempar ke sungai bintang agar alirannya sampai ke Sang Prima Causa
dalam pijakan ku, mendalam di pasir
ku hanya berharap bahwa semua
kesulitan dunia yang menimpa
kegelisahan hidup yang menyapa
pasti membawa hikmah indah yang dikandungnya
karena, semua akan berakhir indah pada waktunya…..
3 kata untuk menggambarkan tulisan2 Anda: Agamis, nasionalis, inspiratif.
Salam kenal:)
– Selvi Annisa –
maksih mba selvi
subhanallah,,,,,,,,,,,,,,,,,puisinya bagus ya akhi…
Alhamdulillah,
Indonesia dan Islam pasti bangga memiliki mas Ridwan
-maaf saya panggilnya Mas, saya masih mau masuk SMA-
lanjutkan ini semua ya mas ..
saya juga kepengen belajar dari mas Ridwan,
sayang Allah plus punya rasa nasionalisme yang tinggi
semoga semua ank bangsa mengikuti jejak Mas Ridwan
amin ..
-salam kenal-
-nice to know you-
salam kenal juga.. semangat yaaa
okay mas ..
tlg confirm add saya d fb ,
saya jd pengen knal lbh dkt sama anda ..
smoga bsa jd acuan belajar bagi saya ..
-amin-
Keep nulis!
Numpang ya Mas…
“Adalah Dia”
Detik berlalu
Menyapu hari sendu
Muram mematung wajah lesu
Menaruh seciduk racun pada cawan Sang Ratu
Bunuh terbunuh
Budaya setan merayu
Pegang pusaka atau bergelimang darah kutu-kutu busuk
Pekik kuasa menggunung
Memakan rasa ke relung-relung
Akan hak si busung lapar
Akan hak anak-anak terlantar
Akan hak jiwa-jiwa yang terkapar
Di mana oh di mana?
Dia berdiri teguh membawa suluh
Sejuk gemericiknya di padang gersang
Menebas peluh yang bersarang dalam sangkar pengkhianatan
Menerkam duka kezoliman dengan kapak keadilan
Dia!
Bukan titisan dewa-dewi
Bukan titisan langit dan bumi
Dia titisan Ilahi
Mengalir sejuk dalam hati-hati perindu surgawi
Di mana oh di mana?
Dia musuh para durhaka
Penumbang segala belantara
Dia bagai pelita di tengah gulita sahara
Pencinta cita akhir nan mulia
Adalah dia…
Pemuda harapan!
Penulis adalah Mahasiswi FT Pengembangan Wilayah dan Kota Angkatan 2006 Unhas
waduh…
kayaknya semua keresahan ditumpahkan
numpang baca bang
aku ingin mengajukan sebuah pertanyaan
yang berulang- ulang dan berulang aku tanyakan
sejak tali pusar ini putus dari tali menali ibunda
sejak kaki ini pertama kali tegak dan bangga karena sudah sama dengan manusia
sejak mata ini sudah bisa melihat dunia dalam tawa dan nestapa
kini, di senja tanpa saksi.. aku bertanya lagi pada diam yang tak bernada dan buta yang tak bersuara
walau aku hanya bisa tertawa pada lesung pipi yang lembam
dan menunduk pada realitas cinta yang terlalu indah
serta menangis pada kisah pilu tak tertahankan
kamu yang sejak kapan,
telah meninggalkan jejak yang terus aku ikuti
menyisakan sedikit asa agar aku terus bermimpi
menodakan cita yang membuat hati ini tak pernah mati
dan kamu rekam semua kisah masa depan dalam tulang yang kutitipkan
aku mengajukan sebuah pertanyaan sederhana
apakah aku ada untuk dunia ?
subhanallah bang ucup..
tulisannya menggugah..
sangat bermakna..
subhanallah..
terus berkarya bang..
Sebuah mimpi hanyalah sebuah mimpi. Sebuah tujuan adalah mimpi yang terdiri atas perencanaan dan batas waktu
biarkan mimpi meranum dalam mimpi dan menjadikan manusia membuncahkan rindunya akan masa depan.
karena rencana tiada memiliki batas masa dan tempat, karena rencana di rencanakan untuk mempertajam mimpi dan memperkuat asa.
biarkan mimpi itu turun dan digenggam dengan erat oleh hati yang haus akan capaian
izinkan saja mimpi itu merah merona jingga mempersona bagai flamboyan yang merekah dan memberi warna akan hari hari indah insan manusia…
kutatap mimpi ku lewat pelepah yang teronggok di pelataran. aku menemukan jurang yang berujung dimana gema berpantul ria tak teratur. ku tak mampu membayangkan, “itukah mimpiku?”.
kutatap mimpi ku lewat ngarai yang tak bertepi, hanya bebatuan menemani dan matahari pun tak menyapa kala berpapasan dengannya, dan kembali kutermenung, “itukah mimpiku?”
kutatap mimpiku lewat panorama di jendela, aku menemukan lembah nan hijau, puspa beribu warna, kicau perkutut memainkan tuts piano alam di pucuk cemara…. bibirku pun melebar “inilah mimpiku”
heran?
apa takjub?
entahlah aku pun bingung memikirkannya,,
kenapa banyak ku temui orang-orang pandai menulis sastra?
ingin ku seperti mereka,,
tapii,,
apakah bisa?
pun jika bisa, bagaimana caranya merangkai kata menjadi bahasa indah pada tiap baitnya??
Agar tercipta sebuah puisi yang indah bermakna,,
luncurin buku tentang kumpulan puisi aja Bro,,
I think u’ve a good taste of poems!
sungguh sangat indah
sekiranya jiwa terbang kelangit malam
maka dng mengadah pada Yang Maha Besar
memperbaharui janji di bukit rindu
menanti kematian yg indah
bersama harap kan bertemu Syurga
Smua tulisannya bagus
Bukankah hidup itu untuk mencari keadilan
ataukah kita masih saja bingung tentang arti keadilan
masihkan keadilan itu ada di hidup ini
Manusia berjuang dan akhirnya Sang Prima Causa lah yang menyegerakan
Manusia laksana pejuang di gurun yang berharap fatamorgana kebahagiaan
Manusia bagaikan pelaut tanpa arah mengarungi samudra deras
Kadang, Manusia suka lupa
Bahwa ia memilih Sang Prima Causa
Dia yang akan menguatkan dirimu
Dalam Hidup dan Bukan Hidup
Dunia bukan untuk mencari keadilan
tetapi untuk mencari pilihan
dan memperjuangkan keadilan
Aku rindu
Bukan sembarang rindu
meski aku juga tak tau bagaimana itu rindu
Aku rindu
Pada setiap detik senyum
yang kamu tebarkan mengisi hati ini
Aku rindu
Pada setiap ucap
yang kamu persembahkan pada hariku
Aku rindu
Pada setiap jengkal cinta
yang kamu rajut pada lembaran hidupku
Aku rindu
Sebenar-benarnya rindu pada mu
sepertinya pernikahan itu
bukan hanya sekedar suka dan senang
bukan juga tentang bahagia dan canda
lebih dari itu
pernikahan itu adalah bagaimana dua jiwa bisa berkembang
berkembang karena saling berkorban
tumbuh karena selalu menguatkan
kokoh karena merangkul dalam satu tujuan
dan seiring sejalan sepanjang waktu membentang
usia pernikahan pun bertambah
1 bulan
satu tahun
dekade
dan semoga hingga tahun emas bahkan lebih
ah, bukan itu waktu pernikahan
kita lebarkan rentang waktunya
melewati masa dunia yang akan ada akhirnya
bukankah kita menikah untuk menggapai akhirat ?
dunia setelah dunia sangatlah tak terbayang
tak tau harus berkata apa meski kitab suci banyak berkata tentangnya
tak tau harus bermimpi apa meski janji Ilahi telah banyak tertera
pada akhirnya aku hanya bisa mereka-reka
tak banyak yang bisa kujanjikan dalam pernikahan ini
mudah bagiku untuk berjanji tentang dunia
mudah di ucap dan terbayang untuk dilakukan
tapi aku ingin mengucapkan sebuah janji
agar kamu, aku, anak-anak dan keluarga kita
dapat bermain dan tertawa bersama di dua dunia setelah dunia
kita pernah berbicara
tentang apa itu rindu
banyak cara dalam melihat rindu
tapi kita sepakat
bahwa obat rindu bukanlah bertemu
karena saat bertemu pun, rindu tetap menyala
tampaknya kini aku harus menarik diskusi itu
aku hampir tak bisa menikmati dunia karena rindu
aku
aku hanya ingin bertemu kamu
cuma itu
dan obat rindu ku adalah bertemu dengan mu
….
setiap malam aku selalu melihat bulan
yang berganti bentuk seiring hari berjalan
kadang bulat, kadang sipit, kadang datar
setiap hari aku perhatikan meski hanya beberapa saat
bukan karena aku bimbang
tapi dengan melihat bulan
aku jadi semakin yakin kita akan segera bersua
bukankah dua purnama lagi dunia akan mempertemukan kita ?
bergulat antara jarak dan waktu
ini bukan pertarurangan yang aku inginkan
kita pernah bicara tentang relativitas keduanya
aku berpikir ini relatif
kamu berpikir ini pasti
aku berkata itu karena aku
sedang memainkan pikiran ku
meyakinkan kalau bukan jarak yang memisahkan
atau waktu yang membatasi
tapi persepsilah yang menghalangi
meski aku tau itu bukanlah cara terbaik
tapi setidaknya bisa memainkan halusinasiku
tentang sebuah pergulatan panjang bernama rindu
kadang kulihat awan yang terus berjalan
ingin rasanya bersama awak terbang ke arah kamu berada
iri rasanya melihat angin yang bebas kemana arah
bagi keduanya, seakan waktu dan jarak bukan masalah
aku lelah bergelut, bukan berarti aku menyerah
karena dalam kampus cinta kita
tidak ada kata menyerah
kita telah sepakat untuk menggantinya,
dengan berusaha hingga berdarah
aku tau aku telah salah
tentang obat rindu bukan bertemu
tentang jarak dan waktu bukanlah persepsi
tentang iri semu dengan awan dan angin
tapi ada satu hal yang aku yakin kebenarannya
satu purnama lagi kita akan bertemu
bukankah aku telah berkata berkali
bahwa aku sayang kamu
atau aku perlu katakan lagi?
bukankah juga aku telah ribuan kali
melemparkan kata rindu
atau aku perlu mengungkapkannya lagi?
bisa jadi perkataan berbuah perbedaan makna
tetapi bukankan sikap menandakan bukti nyata
dan bukti itu lah yang lebih kuat dari sekedar kata
mudah bagi siapapun untuk mengatakan sesuatu
tapi kadang tak semua sadar bahwa setiap kata adalah janji
dan janji punya konsekuensi
dan konsekuensi haruslah dilaksanakan
aku tak takut bila kamu menagih janji ku
karena aku tak sekedar berkata
buatku tingkat sayang tertinggi adalah
ketika kita merasa bersama dalam jarak membentang
dan tingkat rindu terbesar adalah
ketika kita saling mendoakan dalam hening dan kesunyian
percayalah, semua akan selalu indah setiap waktunya
pagi ini kamu meminta sebuah puisi padaku
bukannya aku tak mau memberi, hanya rasanya segan hati ini bila memberikan puisi yang tak berasa
malam ini aku berniat mencorat coret pena
berharap ada puisi yang bisa dipersembahkan
namun apa daya, rasa itu pun tak kunjung datang
tapi aku tak ingin kecewakan kamu, dengan meninggalkan hari
tanpa kata rasa indah yang terurai
untukmu, sebelum mata ini terlelap hingga mentari menyala
kuberikan sebuah partitur untuk kamu, aku, dan masa depan kita
bukan sebuah partitur biasa yang bisa kamu baca dan dengungkan
tapi ini adalah partitur seribu nada
karena darinya lah, nada nada kehidupan kita akan terangkai,
membelah masa depan dengan senyum bahagia
mengiringi hari dengan lantunan cinta
kupersembahkan partitur ini untukmu
agar hari dan malam mu selalu penuh suka dan rasa
Dalam benakku, terlalu lama tertahan
rasa rindu yang tak terbendung
bukan rindu biasa,
karena rinduku untuk seorang bidadari yang luar biasa
Malam ini
dirimu berlari dalam pikiranku
membuatku tak bisa diam mengejarmu
hingga mataku enggan terpejam
berlari menuju dirimu
tak pernah bosan ku lakukan
meski itu hanya dalam pikiran
tapi aku menikmatinya
kadang, dalam rindu yang membuncah
bermain di alam pikiran
adalah hal terindah yang bisa dilakukan
karena hanya itu yang bisa kulakukan
ah, dirimu bergelayut dalam angan
akupun jadi terjebak pada dua dimensi
yang tak bisa kupisahkan
tak apalah aku terperangkap, asalkan itu demi mengejarmu
kamu pasti tak mengerti apa yang ku ungkap
wajar saja
aku pun tak mengerti
aku hanya ingin bilang aku rindu kamu
Di Awal Pagi
Bersama embun menetes di dedaunan ku panjatkan
doa harapan di hati
Keindahan dan kebahagiaan akan menjadi nyata
bukan hanya sebagai mimpi
Di awal pagi dengan iringan burung bernyanyi
Ku langkahkan kaki tuk membuang luka dan
kesedihan di hati
Dengan sinar mentari yang menghangatkan bumi
Ku kumpulkan semangat dari serpihan kelelahan
jiwa tuk meabur senyuman dan melumatkan rasa
sepi
Mantap, ijin copy buat kekasih :).
ada kalanya cinta itu hadir dalam bentuk senyuman
atau kadang ia tumbuh karena sentuhan
bisa jadi juga karena ketulusan
kata orang, cinta itu tumbuh kembang dan hilang
tapi ternyata sejak bertemu kamu, aku semakin paham
kalau cinta itu datang, tumbuh, kembang, dan bertahan
iya bertahan bukan karena paksaan
tetapi karena ia menemukan kenyataan yang jauh lebih baik dari angan
karena cinta itu diciptakan untuk dua manusia yang beriman
ia erat dan menguatkan dalam tali pengorbanan
karena dalam cinta itu ada tuntutan
tuntutan agar selalu menambah kasih sayang
kita telah bersatu dalam cinta
kini, karena cinta, rindu itupun membuncah
tak tau kapan ia akan pecah dan tak tertahan
tapi aku cukup tenang karena aku bisa menyentuh mu dalam sebulan
Hei Kamu…
kamu yang selalu disana menanti aku
yang selalu melebarkan senyum kala pintu itu terketuk
dan rangkulkan cinta saat langkah pertamaku tiba
Hei Kamu…
kamu yang selalu percaya pada ambisi besarku
yang selalu menjadi pendengar dan pendukung setia
dan kamu lakukan itu tanpa melihat konteks ruang dan waktu
Hei Kamu…
kamu yang selalu mencintaiku tanpa mengenal akhir
yang selalu menumpahkan semua rasa kala kelam menyelimuti
dan kamu berikan itu tanpa berharap balas, kecuali cinta suci
Hei Kamu…
kamu yang menyandarkan masa depan mu pada jerih payahku
yang selalu melihat cacatku sebagai kesempatan untuk menuangkan tenaga
dan kamu tak peduli, meski itu harus mengorbankan dirimu sendiri
Hei Kamu
kamu yang sangat aku cintai, hingga aku tak mengenal arogansi dunia
yang aku kasihi hingga batas nafas berhembus
dan kamu, adalah sosok yang selalu aku rindukan pada setiap detik yang berlalu
hari ini satu pekan kemudian
aku pasti tak bisa terlelap
seperti halnya aku malam ini
aku pun melihat langit cerah dari sudut jendela
kubayangkan wajahmu, satu pekan kemudian
tak tertahan rindu ini hingga jemari kita kembali menyapa
hari ini satu pekan kemudian
aku akan jadi pria yang kembali kasmaran
karena akan bertemu sang terkasih setelah lama terpisah
aku pun mencatat sebuah janji
tak kubiarkan aku dan kamu terbentang jarak dan waktu
karena aku rasa, aku rapuh bila jauh dari mu
hari ini satu pekan kemudian
aku yakin perasaanku berkecamuk
tak terbayang ribuan menit di angkasa bagaimana lama nya
aku pun akan membuka lembaran baru dalam hidupku
sebuah lembaran yang akan dituliskan kembali oleh tinta kita berdua
dan aku percaya, lembaran ini akan jadi lukisan tak terlupakan
-sampai jumpa di soekarno-hatta selasa depan jelang siang-
kang ridwan,, bagaimana cara membuat puisi nih kang??
saya pngn aktif nulis ..
terutama tentang sastra..
syukron..
kang ridwan bgmna membuat puisi yg bagus??
terimakasih..
bagus banget Om 🙂